Ilustration source via: lonerwolf.com |
Bayangkan jika Kamu memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar dan menarik lawan jenismu...
Bayangkan jika Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan kata-kata pemicu sederhana untuk mengaktifkan mekanisme "refleks" di otak-nya...
Sekarang bayangkan bahwa Kamu bisa melakukannya secara tertulis maupun didalam percakapan sebenarnya....
Guys,
Kamu mungkin tidak percaya ini benar-benar dapat terjadi. Tapi aku akan memberitahu Kamu bahwa itu dapat dilakukan - karena dari waktu ke waktu kita semua telah dihipnotis secara halus untuk menerima kata-kata pemicu tertentu. Proses ini sudah dimulai sebelum kita bahkan bisa berbicara .
Kamu tidak akan pernah menduga bahwa kata-kata memiliki kekuatan. Ia senjata yang sederhana, dan tidak berbahaya ditangan orang baik, tapi sangat berbahaya ditangan orang jahat. Ketika Kamu menggunakannya secara sadar dan benar, hipnotis secara dramatis dapat meningkatkan kekuatan persuasif Kamu.
Brothers and Sisters, Tahukah kamu, bahwa Aku sudah menggunakan Enam kalimat hipnotis untuk membuat Kamu membaca... :D
Aku yakin Kamu tidak akan pernah menebak semua - apalagi mendekonstruksi mengapa Kalimat itu bekerja begitu kuat dalam pikiran Kamu.
Aku yakin Kamu tidak akan pernah menebak semua - apalagi mendekonstruksi mengapa Kalimat itu bekerja begitu kuat dalam pikiran Kamu.
Guys...Pada artikel Sebelumnya kita sudah membahas “40 Pertanyaan Kuiz Yang Akan Membuatnya Jatuh Cinta Kepadamu”. Tapi aku tahu kamu pasti bertanya-tanya "Mengapa rangkaian pertanyaan yang diteliti Dr. Arthur Aron itu begitu manjur"?
Baca juga:
Jadi sekarang aku akan fokus untuk membuka rahasia 'Indirect Hypnosis' dibalik 3 kata sederhana ini:
1. BAYANGKAN
2. KAMU/ANDA
3. KARENA
Dan aku akan menyertakan contoh-contoh untuk membantu Kamu untuk lebih mengerti.
1. Kata: “BAYANGKAN”
Mengapa Kata ini merupakan sebuah Kata yang mengandung kekuatan hypnotis?
Dua faktor yang bekerja di sini adalah:
Pertama, perhatikan...jika Kamu meminta atau menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu - maka mereka akan cenderung menolak.
Karena Reaksi alami mereka adalah mempertanyakan didalam pikiran: "Mengapa aku harus melakukan instruksi itu?";
Otak orang tersebut akan bekerja Untuk menemukan alasan untuk tidak setuju atau menolak kalimat permintaan/perintah kamu itu. Otak akan mengolah data, kemudian membentuk Defensive Mechanisme.
Karena Reaksi alami mereka adalah mempertanyakan didalam pikiran: "Mengapa aku harus melakukan instruksi itu?";
Otak orang tersebut akan bekerja Untuk menemukan alasan untuk tidak setuju atau menolak kalimat permintaan/perintah kamu itu. Otak akan mengolah data, kemudian membentuk Defensive Mechanisme.
Pikiran kritis seseorang akan menghasilkan keberatan atau Penolakan.
Yang menarik adalah mekanisme defensif yang berupa keberatan atau penolakan atas perintah itu, tidak akan terjadi jika Kamu HANYA meminta/menyuruh seseorang untuk MEMBAYANGKAN sesuatu.
Ya! Tidak akan ada penolakan itu didalam otak manusia!
Ya! Tidak akan ada penolakan itu didalam otak manusia!
Ini karena seseorang hanya dapat melihat bahwa kalimat itu BUKAN merupakan sebuah tugas atau sesuatu yang harus dilakukan. Kata Ini hanya sebuah pikiran - game; permainan yang menyenangkan, seperti fantasi.
Karena hanya disuruh membayangkan, maka orang lain akan cenderung dengan sukarela untuk melepaskan mekanisme pertahanan didalam otak.
Karena hanya disuruh membayangkan, maka orang lain akan cenderung dengan sukarela untuk melepaskan mekanisme pertahanan didalam otak.
Jadi jika Kamu meminta gebetan Kamu untuk membayangkan sesuatu, dia akan melewati bagian otak logika kritisnya yang menghasilkan keberatan atau penolakan, lalu kata tersebut "menyelinap" masuk kedalam sistem pikirannya seperti virus komputer, melalui pintu belakang yaitu otak imajinasi sang Gebetan.
Kedua, kata itu adalah untuk merangsang pikiran bawah sadar seseorang.
Contoh Kalimat untuk menghipnotis Gebetan:
"Bayangkan jika aku dan Kamu bisa jalan-jalan ke Curug Luhur dan melihat air terjun disana, sambil berpelukan."
Guys, Mungkin ini akan terdengar aneh, tapi otak Kita benar-benar tidak bisa membedakan secara literal, antara kenyataan dan imajinasi. Dan Sejauh yang otak Kamu mengerti, hampir tidak ada perbedaan antara 'membayangkan memeluk gebetan' dengan 'nyata-nyata mememeluknya langsung'.
Contoh Kalimat untuk menghipnotis Gebetan:
"Bayangkan jika aku dan Kamu bisa jalan-jalan ke Curug Luhur dan melihat air terjun disana, sambil berpelukan."
Guys, Mungkin ini akan terdengar aneh, tapi otak Kita benar-benar tidak bisa membedakan secara literal, antara kenyataan dan imajinasi. Dan Sejauh yang otak Kamu mengerti, hampir tidak ada perbedaan antara 'membayangkan memeluk gebetan' dengan 'nyata-nyata mememeluknya langsung'.
2. Kata: “KAMU/ANDA”
Mengapa Kata ini adalah merupakan kata yang mengandung kekuatan hypnotis?
Kamu adalah sebuah tempat untuk MENYANDANG nama Kamu.
Dalam dunia sales, ada Tiga kata yang paling banyak digunakan dalam penjualan yaitu: Mungkin, Gratis dan Dijamin.
Tapi "Mungkin", "Gratis" dan "Dijamin" bukan kata-kata hipnosis.
Kata: “Anda”, atau “Kamu” adalah Hipnotis.
Sebenarnya bukan karena kata “Kamu” yang memiliki kekuatan hipnotis, tapi karena kata “Kamu” mewakili sebuah nama, yaitu nama Kamu sendiri.
Kata: “Anda”, atau “Kamu” adalah Hipnotis.
Sebenarnya bukan karena kata “Kamu” yang memiliki kekuatan hipnotis, tapi karena kata “Kamu” mewakili sebuah nama, yaitu nama Kamu sendiri.
Ya! Nama kamu...
Aku berani bertaruh Kamu tidak tahu betapa menghipnotisnya nama Kamu sebenarnya.
Misalnya, apakah Kamu tahu bahwa Kamu lebih berkemungkinan untuk membeli dari seseorang salesman yang memiliki nama pertama atau terakhir sama seperti Nama kamu? Menurut The Journal of Consumer Research. Kamu juga lebih memiliki kemungkinan untuk menikah dengan seseorang yang memiliki nama inisial yang sama.
Coba pikirkan seperti ini:
Bukankah kamu secara otomatis ingin menyukai orang yang memiliki nama yang sama dengan Kamu? Sebagai contoh: Aku menyukai film “The Curious Case o Benjamin Button”. Bukan saja karena filmnya yang bagus atau aktor dan aktris-nya memerankan perannya dengan sempurna; tapi aku menyukainya lebih karena nama “Benjamin” adalah sama dengan namaku.
Nama seseorang sangat kuat sehingga Kamu tinggal memberi sentuhan yang ringan ketika Kamu menggunakannya untuk menarik perhatian gebetan kamu.
Alasan mengapa kata “Kamu” juga digolongkan sebagai kalimat Hipnotis, itu karena ada hubungannya dengan efek psikologis yang dinamakan “Fundamental Attribution Error“.
Pada dasarnya secara alamiah otak kita akan begitu kritis untuk mengkritik orang lain bukan? Tapi otak kritis kita akan BERHENTI ketika kita harus meng-evaluasi diri sendiri.
Jadi, ketika orang menyebut tentang kita, maka kita cenderung terbuai. Apa yang orang lain katakan tentang diri Kamu akan melewati faktor sistem otak Kritis kamu - dan semua yang tersisa kemudian adalah tinggal merangsang pikiran bawah sadarnya.
3. "KARENA"
Mengapa Kata ini adalah merupakan kata yang mengandung kekuatan hipnotis?
Sekali lagi, itu semua tentang melewati faktor tertentu (mekanisme pertahanan otak), sehingga kita dapat merangsang pikiran bawah sadar.
Kata Ini adalah jenis alasan, hubungan ini sebab - akibat, yang dikemas dalam sebuah kata ‘karena’.
Guys, ketika “Penjaga” pikiran kita yaitu Otak Kritis mendengar kata itu, maka pikiran kita akan memperlakukannya sebagai isyarat untuk membiarkan pembicara (atau penulis) menerobos pikiran bawah sadar.
Dalam Sebuah studi yang dilakukan oleh Ellen Langer di Harvard. Langer diminta untuk menyalip antrian di perpustakaan untuk memfotokopi beberapa dokumen dengan kalimat seperti ini:
"Permisi, saya hanya punya lima halaman untuk difotokopi. Bolehkah saya lebih dulu menggunakan mesin fotokopi ini KARENA saya terburu-buru?".
- Jumlah orang yang setuju untuk memberikan antriannya adalah : 94 % .
Bandingkan dengan:
“Permisi , saya hanya punya lima halaman untuk difotokopi. Bolehkah saya lebih dulu menggunakan mesin fotokopi ini?”
- Jumlah orang yang setuju untuk memberikan antriannya malah anjlok menjadi 60%.
Kamu mungkin akan cenderung berpikir perbedaan itu adalah karena alasan yang dia berikan masuk akal, sehingga seseorang rela memberikan antriannya kepada Langer. Tapi percobaan lebih lanjut menunjukkan sebaliknya ...
Guys,
Jika Kamu mengingat kembali ke masa kecil Kamu sendiri, atau melihat bagaimana anak-anak bernegosiasi dengan orang tua, Kamu akan segera melihat bahwa Kata ini memang bekerja persis seperti yang Ellen Langer tunjukkan. Mungkin situasi semacam ini akan terdengar tidak asing lagi bagi kamu :
Jika Kamu mengingat kembali ke masa kecil Kamu sendiri, atau melihat bagaimana anak-anak bernegosiasi dengan orang tua, Kamu akan segera melihat bahwa Kata ini memang bekerja persis seperti yang Ellen Langer tunjukkan. Mungkin situasi semacam ini akan terdengar tidak asing lagi bagi kamu :
Anak: "Ibu , bolehkah aku minta biskuitnya ? "
Ibu: "Tidak Sayang, tidak sekarang."
Anak: "Tapi ibu , aku suka biskuit."
Ibu: "Aku tahu sayang, tapi ibu sudah katakan tidak sekarang."
Anak: "Tapi ibu , Kenapa ? "
Ibu: "KARENA ibu yang bilang begitu."
Apakah itu merupakan alasan yang bagus? Tidak kawan, tidak !
Ini hanya pengulangan dari apa yang anak sudah tahu, kan? Tapi pada saat itu, sebagian besar anak-anak menerima kenyataan bahwa sudah waktunya untuk menyerah. Dan kata itu adalah sesuatu yang " diprogram" ke dalam diri kita, bahkan sebagai orang dewasa. Itulah yang membuat kata "Karena" menjadi sangat kuat.
Kamu harus tahu bahwa Secara keseluruhan, Tiga kata diatas yang sedang kita bahas ini adalah merupakan "Indirect Hypnosis" (Hipnotis tidak langsung).
Aku dapat juga membahas kekuatan kata: “KITA” untuk menciptakan sugesti keterikatan emosional. Tapi aku rasa Kamu sudah cukup mengerti bahwa itulah 3 kata yang memiliki kekuatan hipnotis yang bukan saja dapat kamu gunakan untuk menciptakan ketertarikan kepada lawan jenis atau gebetan, seperti dalam riset Dr. Arthur Aron (Baca artikel sebelum ini).
Aku dapat juga membahas kekuatan kata: “KITA” untuk menciptakan sugesti keterikatan emosional. Tapi aku rasa Kamu sudah cukup mengerti bahwa itulah 3 kata yang memiliki kekuatan hipnotis yang bukan saja dapat kamu gunakan untuk menciptakan ketertarikan kepada lawan jenis atau gebetan, seperti dalam riset Dr. Arthur Aron (Baca artikel sebelum ini).
Jika kamu mahir menggunakannya, kamu tidak hanya akan sukses dalam romansa dan cinta, tapi juga dalam presentasi bisnis, bahkan lebih luas lagi: Hidup Kamu!
Aku tahu sekarang, KAMU sedang memBAYANGKAN untuk mengaplikasikan 3 kata ini untuk menghipnotis gebetanmu.
Dan Ketika Kamu melakukannya, aku tahu kamu akan sangat menyukai artikel ini dan berterimakasih kepadaku, KARENA KAMU seperti mendapatkan harta karun yang tak ternilai...
Sampai-sampai jari KAMU tergerak untuk untuk me-LIKE, TERUTAMA men-SHARE nya...
0 Komentar